Memaknai Manusia Bertelapak Kaki Surga

Fasco.id – “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu lah kembalimu” Q.S. Luqman Ayat 14-15.

Hari ibu bukanlah sekedar hari untuk mengenang hari bersama ibu. Bukan juga diperuntukkan untuk ibu rumah tangga atau mereka yang bekerja. Hari ibu merupakan hari spesial untuk para perempuan, khususnya perempuan Indonesia.

Berawal dari Kongres Perempuan Indonesia I yang bertujuan menyatukan hak penetapan perempuan dan perjuangannya. Kongres ini adalah sebuah pertemuan yang di inisiasi oleh organisasi perempuan di seluruh Indonesia.

Beberapa pahlawan yang memperjuangkan hak-hak perempuan seperti R.A Kartini dan Dewi Sartika mereka mendirikan sekolah khusus perempuan agar bisa sejajar dalam aspek pendidikan demi mencapai kesetaraan antara laki-laki dengan perempuan.

Melalui tujuan dari Kongres Perempuan Indonesia I tersebut, maka peringatan Hari Ibu selalu diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.

Lewat prakata siswi SMPM Duta, Azzahra, Ibu bukan ssekedar sosok biasa, tapi juga berperan seperti ayah.

“Menurut saya, Ibu bukan hanya sekedar sosok Ibu tapi juga sosok Ayah bagi saya, karena beliau mengayomi dan bekerja setiap hari untuk keluarga. Mama adalah sosok yang hebat, dan akan selalu menjadi inspirasiku,” Ucapnya untuk ibunda yang sedang bekerja.

Terkadang, Ibu merasa punya kekuatan berkali lipat, tapi kadang pula Ibu merasa sangat perlu bantuan. Dengan Ananda Azzahra belajar dan bersekolah di SMP Muhammadiyah 2 Taman, menjadi salah satu harapan terbaik Ibunda untuk Ananda dimasa depan. Banyak harapan dari Ibu kepada anaknya sebagai motivasi dalam kehidupan para Ibunda.

Baca Juga :  Gara-Gara Beda Hari Lebaran, Darah Warga Muhammadiyah Dihalalkan?
Baca Juga :  Reog Ponorogo milik Indonesia, DPD IMM Jawa Timur Tekankan Pentingnya Menjaga Warisan Kebudayaan Asli Daerah

Sementara, Emi Mahfudzoh guru Bimbingan Konseling, menyampaikan bahwa surga itu ada di telapak kaki ibu.

“Dalam agama islam diumpamakan surga ada ditelapak kaki Ibu ada juga banyak saya dengar kalau Ibu adalah ratu yang tidak bermahkota akan tetapi bertelapak kaki surga. Jadi saya sebagai seorang Ibu harus mengajarkan kepada putra putri kita bahwa merayakan hari Ibu itu harusnya setiap hari karena memuliakan Ibu merupakan suatu yang hebat” terangnya.

Diketahui, ada banyak cara menyenangkan hati Ibu. Seperti mengucapkan kalimat-kalimat pujian, atau hanya sekedar mendoakan Ibu karena saat kita sudah meninggal amalan yang tidak bisa terputus.

“Salah satunya yaitu doa anak sholeh yang mana itu nanti yang akan menolong kita semua untuk mencapai surga Allah dan semoga kita semua bisa bertemu di surga Allah,” Imbuh bu guru Emi.

Teruntuk Ibunda, selamat Hari Ibu. Semoga semua Ibu diberi kekuatan, kesabaran, kasih sayang tak terbatas untuk mendampingi anak-anak. Terimakasih sudah selalu memaafkan tanpa menghakimi. Penulis Pinta dan Atika

Related Articles

Stay Connected

22FansLike
113FollowersFollow
SubscribersSubscribe
- Advertisement -

Latest Articles