PPDB dan Profesionalitas Service

FASCO.ID – PPDB dan Profesionalitas Service, perlu diketahui sebagai kebutuhan sekolah. Didalam mengelolah sekolah, terutama menghadapi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), maka ada tiga hal yang harus diperhatikan agar sekolah itu menjadi sekolah unggul dan diminati masyarakat. Diantaranya Customer Management, Product Management, dan Brand Management.

Yang pertama, Customer management, itu penting bagi kita. Jangan dianggap semuanya tidak punya kewenangan sebagai pemasar sekolah. Mulai dari Cleaning Service, Secutiry, Tata Usaha, Guru, Karyawan hingga pimpinan sekolah adalah semua sebagai pemasar dalam PPDB.

Hal itu diungkapkan Ir Sudarusman, kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, saat memberi arahan motivasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di SMP Muhammadiyah 2 Taman (SMPM Duta) Jl. Belakang Pasar Lama No.135, Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Jumat (16/9/2022) siang.

Pak Sudar -sapaannya- mengatakan, bukan sesuatu yang mudah, seorang waka kurikulum yang melayani bapak ibu guru dengan tersenyum. Kemudian, juga tidak mudah seorang satpam melayani siswa atau wali murid Ketika dijalan sambil berpanas-panasan.

“Untuk itu, semua komponen yang ada disekolah, harus ramah dan memberikan senyumman kepada pelanggannya, yakni peserta didik, juga orang tua. Atau tamu yang ssedang berkunjung ke sekolah,” katanya.

Kedua, Product management. Dia menjelaskan ini adalah bagaimana setiap sekolah itu mengemas sebuah produk atau sebuah aktivitas tersebut untuk dijadikan sebuah produk unggulan atau sebuah diferensiasi disbanding sekolah lainnya. Namun tidak banyak juga sekolah yang dapat mempertahankan hal itu.

“Produk, atau aktifitas sekolah bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi diri kita, guru-guru kita, anak didik kita, wali murid,bahkan juga untuk para alumni. Kegiatan atau aktivitas apa disekolah itu yang membuat mereka bangga, sebisa mungkin untuk tetap kita pertahankan, jangan sampai hilang. Dan ini merupakan sebuah identitas penting bagi sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Begini Cerita Ikan Asap Mubosta
Baca Juga :  Tetap Muslimah, Walau Banyak Tawaran Job Modeling

Dan yang ketiga, Brand management. Pendekar Tapak Suci itu menekankan kepada Guru Karyawan SMPM Duta bahwa merk itu sebuah payung hukum untuk sebuah sekolah. Kita tidak boleh memberikan brand atau merek sembarangan. Perlu diketahui, disekolah itu ada 3 hal aktivitas. Yakni aktiviitas Pendidikan, manajemen Pendidikan dan fasilitas Pendidikan.

Semuanya Ketika brand berbunyi, maka semua harus mengarah ke sana. Tidak boleh, contohnya sekolah sudah mengatakan sebagai sekolah yang humanis. Maka, tidak boleh ada guru yang marah kepada siswa dalam aktivitas mengajar, itu tidak humanis lagi. Ketika ada aktivitas atau event sosial mereka tidak prernah berbagi, maka itu bukan kategori humanis lagi.

“Kemudian, ada faktor lain yang sekolah itu lebih ditentukan. Diantaranya ialah Sumber Daya Manusia yang Inovatif, 40%. Kemudian memiliki jaringan atau networking, 25%. Dan yang lainnya 35%. Yakni sekolah memiliki sarana dan prasarana dapat menjadi sekolah unggul,” katanya. eme

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22FansLike
113FollowersFollow
SubscribersSubscribe
- Advertisement -

Latest Articles