Dikky: Saya tidak Nyaleg, Tapi jadi Playmaker atau Pelatih saja

Sidoarjo – Sinergi membangun bangsa itu sangat bagus, bagi kami, negara dan bangsa ini harus sama. Kalu tadi disampaikan semua harus nyaleg (menjadi anggota legeslatif), kalua saya tidak usah nyaleg.

Hal itu disampaikan oleh Dikky Syadqamullah, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur dalam Dialog Ke-Pemuda-an, rangkaian acara puncak Milad Pemuda Muhammadiyah ke-90 dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke 58, di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Ahad (5/6/2022).

Saya kepingin, lanjut pria yang akrab disapa mas Dikky, jangan semuanya menjadi striker, harus ada yang jadi play maker. Ada juga yang menjadi sayap kanan, sayap kiri, adapula yang menjadi kipper. Bahkan tidak cukup hanya disitu, harus ada pelatihnya juga disitu.

“Maknanya apa, kita tidak boleh semuanya jadi Caleg (Calon Legeislatif), kalua orang seperti pas Ali (Ali Muthohirin) ini cocok. Kalua saya jangan nyaleg, biarkan saya jadi pelatih atau playmaker tidak apa,” katanya dibarengi dengan tepuk tangan peserta acara.

Masih Kata Dikky, kita ini butuh sinergi. Andaikan kader-kader itu militansinya kita bangun sama-sama sehingga bangs aini tetap utuh. Bila perlu kader-kader ini kita screaning, apakah cocok kader ini untuk kita ajukan, kualitasnya coco kapa tidak, kalua memang baik, kenapa kita tidak perjuangakan Bersama-sama.

“Jika saya sebagai playmaker, maka saya harus berfikir bola ini akan saya umpan kepada siapa untuk bisa jadi gol. Kalua tidak begitu, kita akan susah,” ungkapnya.

 

Lebih jauh, ia mengibaratkan sebuah lapangan bola yang besar, kemudian pemiannya tidak Bersatu, hanya ada pemain yang menggiring bola dari gawang sendiri ke gawang lawan dan tidak terjadi gol.

Baca Juga :  MENASIONALKAN BUDAYA MUHAMAMDIYAH SEBAGAI BENTUK NYATA DARI GERAKAN AMAR MA`RUF NAHI MUNGKAR

 

“Maka, kita harus bermain yang bagus, bermain karakter yang bagus, bermain dengan kekompakan yang bagus. Kita ingat, Liverpol kemarin saja juga kalah dengan Real Madrid,” ujarnya.

Baca Juga :  Resepsi Milad, PC IMM Sidoarjo launching logo DAM (Darul Arqam Madya)

 

Untuk itu, jika Pemuda Muhammadiyah, IMM, dan kader0kader lain akan rugi, kecuali para kader0kader itu menata keimanannya. Menata ideologina, menata aqidahnya. Maka Pemuda Muhammadiyah harus bertebaran dimana-mana. Tidak hanya berpolitik, tapi dimana-mana.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22FansLike
113FollowersFollow
SubscribersSubscribe
- Advertisement -

Latest Articles