Fasco.id – Pembelaan terhadap fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) bukanlah sikap yang pro Hak Asasi Manusia (HAM). Sebaliknya, sikap tersebut merupakan tindakan yang anti kemanusiaan.
Pernyataan itu tegas disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas dalam Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Sidoarjo di Masjid An Nur Jalan Majapahit, Minggu (29/5/2022).
Anwar menegaskan, pihaknya sangat menyesalkan tindakan Kedutaan Besar Inggris yang mengibarkan bendera LGBT disamping bendera negaranya. “Mereka menyampaikan bahwa LGBT itu merupakan HAM. Tapi saya sangat menyesalkan tindakan itu,” tegas Anwar Abbas.
Ditegaskannya, LGBT bukanlah bagian dari HAM, melainkan bentuk dari praktik penyimpangan atas fitrah manusia.
“Allah itu menciptakan manusia berpasang-pasangan. Laki- laki dengan perempuan, jantan dengan betina. Itu fitrahnya manusia. Kalau ada laki-laki mencintai laki-laki atau perempuan mencintai perempuan, maka itu menyimpang dari ketentuan Allah,” ujar Anwar.
Bagaimana manusia bisa menyimpang dari ketentuan Allah? Anwar kembali menjelaskan, aktifitas makan dan minum adalah hak asasi manusia. Dan ketentuan Allah jika manusia mau minum dan makan maka dia akan hidup.
“Tapi kalau saya tidak mau makan dan tidak minum juga bisa. Dan jika sampai lima hari kita tidak makan atau minum maka akan mati. Itu menyimpang dari ketentuan Allah dan dia akan celaka,” ujar Anwar Abbas.
Seperti halnya dengan LGBT, tindakan itu juga menyimpang dari ketentuan Allah.
Maka jika ada yang beranimembela LGBT, mkaa dia telah membela anti kemanusiaan.
“Kalau ada yang mengatasnamakan pejuang HAM memperjuangkan LGBT dia justru anti manusia. Karena atas tindakan LGBT itu tidak ada keturunan yang terlahir, punah manusia ini. Jadi LGBT akan sangat mencelakakan kemanusiaan dan siklus kehidupan,” pungkas Anwar.han