FASCO.ID – Korps Muballigh Muhammadiyah Sidoarjo mengajak seluruh anggotanya untuk naik kelas yaitu dengan menyelenggarakan Pelatihan Baca Kitab Gundul atau KItab Kuning bagi para Muballigh. Menurut ketua KMM Sidoarjo Hifni Sholikhin, pelatihan ini untuk mengembangkan kapasitas muballigh dalam merujuk referensi primer karya ulama yang sebagian besar berbahasa Arab. Sehingga khazanah keilmuan Islam yang dimiliki muballigh semakin luas.
Pelatihan ini merupakan program KMM Sidoarjo yang sempat digagas dalam rapat kerja dan dirumuskan kembali pada Sabtu malam (14/5/2022) di Masjid At Taqwa SMP Muhammadiyah 1 SIdoarjo. Selain pengurus KMM, Hifni juga menghadirkan Trainer yang akan melatih para muballigh yaitu Muhammadun dan Hidayatullah, S. Ag, penulis buku Metode An Nashr yaitu metode cepat dan taktis membaca kitab gundul. “Kitab kuning merupakan kitab yang dikarang oleh para ulama dari hasil ijtihad mereka untuk mencari suatu hukum yang memudahkan kita untuk memahami dua pedoman kita, yaitu Alquran dan Alhadis.” kata HIfni saat berdiskusi dalam forum itu.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (MUSASI) Aunur Rofiq, M. Si sangat mendukung penuh terlaksananya prohram ini. “Silakan gunakan fasilitas SMP Musasi selama training ini berlangsung, dan sebaiknya malam ini juga sudah ditentukan kapan kita harus memulainya.” tegas Rofiq kepada pengurus KMM. Rofiq yang sekaligus DIrektur Muhammadiyah Boarding School Porong itu juga sempat menyampaikan komitmennya untuk mendukung regenerasi Mubalilgh Muhammadiyah yang mempunyai kapasitas untuk mengakses kitab – kitab karya para ulama besar, dan ia mencontohkan kekuatan ilmu almarhum KH. Abdurrahim Noer yang tidak lain adalah mertuanya.
Sekretaris KMM Sidoarjo Rozaq Akbar memimpin rapat kordinasi perumusan kegiatan yang disepakati akan dimulai pada Senin, 23 Mei 2022 bertempat di Masjid At Taqwa SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo Jl. KH. Samanhudi 81 Sidoarjo. Pelatihan ini akan berlangsung setiap Senin pukul 19.00 s.d. 21.00 selama 8 pertemuan untuk belajar metode cepat dan akan ada materi lanjutuan setelahnya.
Menurut Sekretaris PDM Sidoarjo, Imam Mahfudzi, M. Fil pelatihan ini harus diikuti oleh para muballigh secara tuntas dan komprehensif. “Maka setiap peserta harus tetap hadir di seluruh pertemuan hingga tuntas minimal 8 pertemuan pertama agar mendapatkan ilmu yang siap pakai.” imbuhnya dan diamini oleh ketua Majelis Tabligh PDM Sidoarjo M Ridwan Ma’ruf dengan mengintruksikan kepada KMM untuk segera membuka pendaftaran peserta secara daring melalui tautan Ini.
Informasi lebih lanjut bisa melalui WhatsApp ini. Rozaq Akbar
