Takmir Masjid se Sidoarjo Ngopi Bareng

Fasco.id-Selasa tepat pukul 19.20 acara sosialisasi paham radikalisme & terorisme hari pertama dimulai, dari dua hari yang dijadwalkan. Acara yang bertempat di Padepokan Cahaya Putera Hotel, Trawas kali ini tidak lain adalah tindak lanjut dari pernyataan Bupati Sidoarjo H. Mudhor dalam suatu acara bahwa ada 15 kecamatan dari 18 kecamatan di Sidoarjo yang terafiliasi paham radikalisme.

Tema yang diusung memang terkesan seram, kata kepala Bakesbangpol Sidoarjo, Dr. Drs. H. Mustain Baladan, M.Pdi., dalam sambutan awal beliau. Pihak panitia sebenarnya hanya mengundang _ngopi_ bareng perwakilan dari 100 takmir masjid dari unsur Muhammadiyah, NU, dan LDII yang ada di wilayah Sidoarjo, tapi yang datang lebih dari yang diundang, sambung beliau.

Munculnya radikalisme karena kurangnya intensitas _ngopi_ bareng seperti saat ini, tandas beliau dengan nada bercanda. Kegiatan _ngopi_ seperti ini penting untuk meminimalisir paham seperti ini. Mencari persamaan bukan perbedaan serta memperbanyak saudara. Perbedaan itu adalah hal yang lumrah karena dalam perbedaan itu ada suatu keindahan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman, M.Kes., bahwa acara ini adalah yang pertama kali diadakan. Kegiatan serupa juga akan diadakan dengan mengundang unsur masyarakat yang lain. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar sinergi dengan ketua takmir masjid menambah manfaat & maslahat untuk masyarakat terutama dalam menjaga situasi Sidoarjo agar lebih kondusif & jauh dari paparan radikalisme & terorisme.

Beliau juga menambahkan bahwa setelah ramainya isu tersebut, beliau memerintahkan jajaran anggota dewan yang berjumlah kurang lebih 50 orang untuk melakukan kroscek di wilayah masing-masing. Sekaligus tabayyun untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

Baca Juga :  Ini, Bakoel Sayur Anak Muda Sidoarjo

Hikmahnya adalah agar seluruh warga Sidoarjo lebih waspada terhadap munculnya paham radikalisme & terorisme terutama bagi takmir masjid yang lebih memahami jama’ahnya. Siapa saja jamaahnya dan apa saja aktifitasnya di Masjid. Mengedukasi jama’ah dengan nilai-nilai _wasathiyah_, moderat dan positif _rahmatan lil alamiin,_ selain tugas pokoknya memimpin, mengelola dan memakmurkan masjid bersama jama’ah.

Baca Juga :  Telusuri Keabsahan Riset Bupati Sidoarjo Soal Radikalisme, Pemuda Muhammadiyah Datangi Bakesbangpol

Pembicara terakhir dari Bakesbangpol Propinsi pun menyampaikan bahwa isu ini adalah isu global. Paparan radikalisme & terorisme bisa menimpa seluruh lapisan masyarakat tidak hanya di Masjid kampung saja, bahkan masjid perkotaan, perumahan elit, lingkungan pendidikan dan masjid yang ada di pusat perbelanjaan. Untuk itu peran ormas seperti Muhammadiyah & NU bisa membantu berperan meminimalisir gerakan dan paham tersebut secara aktif dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

SDW, Trawas, 15 Feb 2022

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22FansLike
113FollowersFollow
SubscribersSubscribe
- Advertisement -

Latest Articles