Fasco.id – Seruan aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja digelorakan sejumlah aliansi mahasiswa Sidoarjo. Di antaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo, Aliansi Mahasiswa UMSIDA, Sidoarjo Melawan, Kamis (08/10/2020).
Terlaksananya seruan aksi ini atas keresahan dari beberapa pihak tidak hanya buruh, Mahasiswa Sidoarjo yang sebagian harus bekerja pun juga mengalami dan merasakan dampak dari UU Omnibus Law Cipta Kerja. Banyak sekali yang harus kami usung menuju DPRD Sidoarjo, sebagaimana press release dari salah satu organisasi mahasiswa IMM yang disampaikan berikut ini:
IMM dan elemen mahasiswa menolak UU Omnibus Law, karena dinilai bertentangan dengan UU No. 15 tahun 2019 Bab 2 pasal 5 dan Ban 11 pasal 96 tentang perubahan atas UU No. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Masa aksi yang berkumpul di depan gedung DPRD Sidoarjo menuntut untuk menarik kembali uu omnibuslaw.
“Banyak sekali kejanggalan yang ada pada UU Omnibus Law Cipta Kerja, ada 11 klaster yang disayangkan karena kami pun sadar bahwa jika orang tua kami banyak yang mengalami dan merasakan dampak dari UU Omnibus Law Cipta Kerja ini, lalu kami harus membayar biaya pendidikan itu semua bagaimana?”, ujar ketua umum PC IMM Sidoarjo, Ilham Akbar Noor Mokhammad.
Aksi demonstrasi ini sempat terjadi kericuhan sebentar dikarenakan perwakilan aliansi mahasiswa Sidoarjo yang diajak berdiskusi di dalam Gedung tidaklah keluar bersama pimpinan DPRD SIDOARJO yang lainnya. Namun selama pelaksanaan aksi demonstrasi tersebut tidaklah menimbulkan korban jiwa dan berakhir damai.
Dalam aksi tersebut, perwakilan anggota DPRD Sidoarjo keluar dari Gedung dan menemui teman-teman aksi dengan menaiki mobil komando aksi mahasiswa. “Dengan ini kami DPRD Sidoarjo menyatakan dengan tegas menolak Omnibus Law”, ujar Mimik Indayana dan Zahlul Yussar perwakilan DPRD Kab. Sidoarjo.
Disambut tepuk tangan serentak oleh mahasiswa aksi dengan mengucap syukur dilanjut dengan menandatangani pernyataan penolakan tersebut, dengan harapan DPRD SIDOARJO dapat menjalankan amanah menyampaikan aspirasi rakyat Sidoarjo kepada DPR RI atas sikap penolakan dari DPRD SIDOARJO.
“Harapan besar kami dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo adalah semoga DPRD SIDOARJO dapat dipercaya baik secara lisan maupun tulisan serta sikap yang diambil demi rakyat Sidoarjo yang tidak sedikit dari kami adalah para pekerja. Tidak hanya itu, dari aspek pendidikan pun kami harap pemerintah dan DPR RI dapat memberikan keadilan seadil-adilnya bagi rakyat Indonesia. Dan jika ada jalur hukum berupa Yudicial Review seluruh elemen masyarakat akan siap mengawal sampai menang”, kata Ilham Akbar.
Semoga apa yang kita harapkan semua dapat menuai hasil yang semestinya kita dapatkan dari pimpinan negara ini dengan seadil-adilnya.tim